Medan - Sumatera Utara (Sumut) adalah provinsi ketiga yang terdapat kantor perwakilan Badan Wakaf Indonesia (BWI), setelah Jawa Timur dan Kalimantan T
Medan – Sumatera Utara (Sumut) adalah provinsi ketiga yang terdapat kantor perwakilan Badan Wakaf Indonesia (BWI), setelah Jawa Timur dan Kalimantan Timur. Demikian diungkapkan Wakil Ketua BWI Mustafa Edwin Nasution usai melantik anggota Perwakilan BWI Sumut, periode 2011-2014. “Kami mengharapkan, dengan adanya BWI ini, aset wakaf yang ada dapat dikembangkan secara produktif dan mampu menggali dan memanfaatkan potensi yang tersebar di Sumut,” harapnya.
Acara pelantikan ini dibarengkan dengan Halal bi Halal dan Silaturrahim ulama dengan umara di Kampus I Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sumut, di Jalan Sutomo, Medan, kemarin. Pada dasarnya jika umat Islam memiliki kemauan dalam mengelola wakaf, maka akan meningkatkan potensi ekonomi umat secara adil dan merata. Gambaran ideal ini, jelas Mustafa, seperti yang dilaksanakan Negara Turki ketika masa Kesultanan Othman, dimana lebih dari 70 persen biaya pembangunannya berasal dari potensi wakaf.
Dihadapan Plt Gubernur Sumut Gatot Pujonugroho dan para pengurus ormas Islam se-Sumut yang hadir saat pelantikan, Mustafa juga menyampaikan dukungannya menjadikan Sumatera Utara sebagai pusat kebangkitan ekonomi Islam, karena potensi umat, kekayaan alam, intelektual dan lain sebagainya cukup memadai. “Bahkan tahun 2005 lalu Gubsu (Alm) T Rizal Nurdin bersama sejumlah pakar telah mencanangkan kebangkitan itu,” tandasnya.
Pada kesempatan itu, Plt Gubsu Gatot Pujonugroho dengan tegas menyampaikan dukungan atas berdirinya Perwakilan BWI Provinsi Sumut. Ia berharap kepada para pengurus BWI Sumut agar mampu benar-benar mengemban amanah untuk memajukan perwakafan di Sumut. Bahkan, ia mendorong pengembangan kampus I IAIN Smatera Utara sebagai pusat peradaban Islam Sumut yang dikelola dengan basis wakaf. “Kalau ini berhasil, mata dunia akan menoleh dan melihat kehebatan Islam di Sumut,” katanya.
Dari sinilah akan lahir pemikiran dan kontribusi positif intelektual Islam Sumut untuk merumuskan pola pembangunan yang paling ideal mengingat daerah ini terkenal kemajemukannya dan menjadi miniaturnya Indonesia. Gatot juga mengingatkan, agar potensi besar umat Islam ini harus bersatu dan memiliki tekad yang sama demi kemajuan masyarakat secara adil dan merata. “Momen Syawal ini sebagai tali penghubung yang sangat kuat untuk menyatukan potensi itu,” ungkapnya.
Adapun pengurus BWI Sumut yang dilantik adalah Ketua Dewan Penyantun Prof Dr H Abdullah Syah MA, Drs. H Rahmat Syah MM dan Kanwil Kemenagsu Drs H Syariful Mahya Bandar MAP. Sebagai Ketua Badan Pelaksana Prof Dr HM Yasir Nasution, Sekretaris Drs H Abdur Rahman Harahap MA dan Bendahara H Anif Ray. Kepengurusan dilengkapi beberapa wakil dan divisi. [au]
COMMENTS