Kuwait - Badan Wakaf Kuwait mempelopori penyaluran hasil wakaf untuk pemberdayaan kalangan yang membutuhkan perhatian khusus, misalnya anak-anak autis
Kuwait – Badan Wakaf Kuwait mempelopori penyaluran hasil wakaf untuk pemberdayaan kalangan yang membutuhkan perhatian khusus, misalnya anak-anak autis. Ini menjadi penting, sebab wakaf punya peran lebih dalam peningkatan kulitas SDM. Hal ini diungkapkan Menteri Urusan Wakaf dan Islam Kuwait Rashed al-Hammad di Kuwait.
Ia menjelaskan, anak-anak autis adalah bagian dari masyarakat. Ketika tumbuh dewasa, mereka juga harus dapat berkontribusi untuk bangsa dan negaranya. Jangan sampai, mereka menjadi warga negara kelas rendah akibat kemampuannya yang kalah saing dengan manusia normal.
“Agar ini tidak terjadi, maka anak-anak autis butuh perhatian khusus, kelak mereka akan tumbuh menjadi orang yang berkulitas meski dulu punya keterbatasan,” tandasnya saat membuka Forum Wakaf ke 17 di Kuwait, yang mengangkat tema “Memikirkan Wakaf untuk Pemberdayaan Orang Berkebutuhan Khusus”, 20 Desember lalu.
Untuk itu, Badan Wakaf Kuwait telah membuat 40 proyek penanganan anak-anak yang membutuhkan perhatian khusus di berbagai negara. Kegiatan ini, menurut Hammad, bagian dari implementasi ajaran Islam yang mengajarkan kepedulian dan solidaritas sesama manusia. Program ini tidak hanya menyasar anak-anak autis, tapi juga anak-anak penyandang cacat fisik.
Kegiatan Badan Wakaf Kuwait ini juga didukung oleh berbagai lembaga pemerintah dan kalangan Lembaga Swadaya Masyarakat di berbagai negara. “Mereka semua punya visi yang sama dengan kita, membantu orang-orang yang butuh perhatian khusus,” pungkas al-Hammad. (KwaitTimes/aum)
COMMENTS