BWI Ajak Mahasiswa STAI Darussalam Lampung Sosialisasikan Wakaf

BWI Ajak Mahasiswa STAI Darussalam Lampung Sosialisasikan Wakaf

Badan Wakaf Indonesia (BWI) menerima kunjungan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darussalam Lampung di kantor pusatnya, di Jalan Pintu II T

Kisah Keponakan Rasululullah yang Kaya Juga Pemurah
Apa Itu Wakaf Peduli Indonesia (KALISA)?
Penghargaan Perdana! RS Mata Berbasis Wakaf di Indonesia oleh BWI Serta Baksos Operasi Katarak Gratis

Badan Wakaf Indonesia (BWI) menerima kunjungan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darussalam Lampung di kantor pusatnya, di Jalan Pintu II TMII, Jakarta, Senin (03/02/2020).

Pada kunjungan tersebut, anggota Divisi Pembinaan dan Pemberdayaan Nazhir, Dr. Hendri Tanjung mengatakan BWI didirikan untuk memajukan dan mengembangkan perwakafan di Indonesia, Senin (03/02/2020).

“Amanat UU No.41 Tahun 2004 Tentang Wakaf, BWI bertugas memajukan dan mengembangkan wakaf di Indonesia,” ujar Hendri Tanjung.

Pria yang berprofesi sebagai dosen di salah satu universitas terkemuka di Jakarta ini juga menjelaskan 8 tugas dan wewenang BWI, yaitu:

  1. Meningkatkan kompetensi dan jaringan Badan Wakaf Indonesia, baik nasional maupun internasional.
  2. Membuat peraturan dan kebijakan dibidang perwakafan.
  3. Meningkatkan kesadaran dan kemauan masyarakat untuk berwakaf secara produktif.
  4. Meningkatkan profesionalitas dan keamanahan nazhir dalam pengelolaan dan pengembangan harta wakaf.
  5. Membina dan menkoordinasi nazhir wakaf.
  6. Menertibkan pengadministrasian harta benda wakaf.
  7. Mengawasi dan melindungi harta benda wakaf.
  8. Menghimpun, mengelola, dan mengembangkan harta benda wakaf yang berskala nasional dan internasional.

Selain hal diatas, Dr. Hendri Tanjung juga mengajak puluhan mahasiswa STIA Darussalam Lampung yang hadir untuk mensosialisasikan tentang manfaat wakaf produktif dan mengajak kepada keluarganya minimal setahun satu kali berwakaf, sepulang kunjungan dari BWI. Supaya kedepan banyak orang yang sadar dan tertarik berwakaf.

“Mari kita berwakaf setahun minimal sekali” pungkasnya.

Reporter: Taufik
Editor: Khayun

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: