BWI.GO.ID – Era digital telah mentransformasi lanskap filantropi Islam, termasuk wakaf. Pertumbuhan wakaf online di Indonesia menunjukkan tren yang positif, sejalan dengan masifnya penetrasi internet di masyarakat. Namun, di balik potensi yang sangat besar, penghimpunan wakaf melalui platform digital baru mencapai sebagian kecil dari total wakaf uang nasional. Lantas, apa yang sesungguhnya mendorong dan membentuk perilaku wakif di ranah digital?
Menjawab pertanyaan krusial tersebut, Badan Wakaf Indonesia (BWI) melalui “Waqf Research & Digital Exposed 2025” menyajikan hasil riset mendalam yang dipaparkan oleh Emmy Hamidiyah. Materi ini mengupas tuntas siapa, mengapa, dan bagaimana masyarakat Indonesia berwakaf secara online. Riset ini mengungkap profil demografis wakif, mulai dari usia produktif (25-40 tahun) yang mendominasi, hingga preferensi metode pembayaran yang didominasi oleh mobile banking.
Temuan kunci menunjukkan bahwa kemudahan berwakaf (41,4%) dan nominal yang terjangkau (36,6%) menjadi alasan utama seseorang berwakaf online. Selain itu, faktor seperti harapan kinerja sistem, pengaruh sosial, motivasi spiritual, dan terutama kepercayaan terhadap lembaga nazhir terbukti signifikan dalam memengaruhi niat berwakaf. Sebaliknya, riset ini juga mematahkan beberapa asumsi, misalnya usia ternyata tidak memengaruhi penerimaan seseorang terhadap teknologi wakaf online, namun sangat berkaitan dengan tingkat literasi wakaf dan motivasi spiritualnya.
Materi ini bukan hanya sekumpulan data, tetapi sebuah panduan strategis bagi para nazhir, pengembang platform digital, akademisi, dan masyarakat umum. Dengan memahami perilaku wakif secara komprehensif, kita dapat merumuskan strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan literasi, membangun kepercayaan, dan mengoptimalkan potensi wakaf digital Indonesia demi kesejahteraan umat yang lebih luas.
Badan Wakaf Indonesia mengundang Anda untuk mengunduh dan mempelajari materi presentasi lengkap ini sebagai referensi untuk bersama-sama mengembangkan ekosistem perwakafan nasional.
TWRDE 05 - Mengenal Perilaku Wakif Dalam Berwakaf Digital