Lantik Pengurus BWI, Prof. Nuh Dorong Hadirnya Rumah Sakit Mata di Garut

Lantik Pengurus BWI, Prof. Nuh Dorong Hadirnya Rumah Sakit Mata di Garut

Ketua Pelaksana Badan Wakaf Indonesia (BWI) Prof. Mohammad Nuh, DEA melantik pengurus Perwakilan BWI Garut, Jawa Barat di Pendopo Kabupaten Garut pada

Sambut Ramadan dengan Konsisten Berwakaf
Materi Tanya Jawab Wakaf Seri 11 2022: Transformasi Digital Dan Pengembangan Wakaf Nasional
Wakaf Kesehatan di Arab Saudi Dan Mesir 1

Ketua Pelaksana Badan Wakaf Indonesia (BWI) Prof. Mohammad Nuh, DEA melantik pengurus Perwakilan BWI Garut, Jawa Barat di Pendopo Kabupaten Garut pada  Kamis (24/03/2022).

Dalam kesempatan itu, Ia menyampaikan Wakaf memiliki kontribusi yang sangat besar terhadap penyediaan fasilitas kesehatan yang  terjangkau bagi kaum dhuafa yang membutuhkannya untuk berobat, Khusunya penyakit mata yang notabene bisa menganggu produktivitas seseorang dalam mencari nafkah bagi keluarganya. Serta menggangu penglihatan orang untuk beribadah dalam membaca

Mengacu hal tersebut, Pria yang pernah menjabat sebagai Rektor di salah satu Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia itu mendorong Perwakilan BWI Garut berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Garut dan Baznas setempat untuk memproduktifkan dan memanfaatkan tanah wakaf potensial di Garut  dengan cara dibangun Rumah Sakit Mata.

“Ketika orang tidak bisa melihat dia harus jatuh jadi beban, sehingga produktifiras keluarga berkurang. Kalau di sini ada tanah, kalau kita dirikan RS Mata di Garut, seperti yang di Serang, itu alhamdulillah betul,” ujar Mohammd NUH.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa ketika nanti Rumah Sakit Mata sudah dibangun, tentunya akan bisa membantu dan bermanfaat bagi orang banyak.

Ia mencontohkan dengan adanya Rumah Sakit Mata, nantinya bisa membantu dan menyembuhkan orang-orang yang mengalami gangguan penglihatan. Dan akhirnya mereka bisa melihat kembali dan bisa melakukan aktifitas ibadah yang mereka ingin.

“Betapa bahagianya seorang ibu yang tadinya tida bisa membaca al Quran, jadi bisa membaca lagi. Yang tadinya jadi beban tidak lagi. Kita dirikan Rumah Sakit Mata Daerah. Salah satu program perdana BWi Garut, tanah wakaf dijadikan RS Mata di Garut. Insyaallah kalau kita lakukan, sedikit tapi riil itu jauh lebih bagus daripada banyak tapi wacana”, Kata Mohammad NUH.

Mengamini Ketua BWI, Wakil Bupati Garut, Bapak Habib Budiman mengatakan dengan adanya pelatinkan pengurus Perwakilan BWI Kabupaten Garut ini diharapkan peran BWI bisa dimaksimalkan dalam membantu pemerintah dalam membenahi  8000 tanah wakaf yang kurang dioptimalkan.

Ia juga berharap Perwakilan BWI Kabupaten Garut bisa membantu  menaikkan taraf hidup masyarakat dan penyediaan fasilitas kesehatan seperti  pembanguna Rumah Sakit Mata seperti yang dituturkan Prof. Mohammad NUH dengan dana wakaf.

Tidak sampai disitu, Habib juga menjelaskan peran wakaf sangat luas bahkan wakaf bisa menjadi instrumen untuk membantu masyarakat yang kurang mampu untuk dapat berusaha dengan cara memberikan bantuan modal usaha dari hasil mengoptimalkan pengelolaan wakaf produktif dan tanah wakaf yang potensial.

 

“Dengan adanya Baznas sangat membantu. Apalagi sekarang ada BWI, kami sangat senang dan bahagia. Kami ada Partner, ada Baznas dan sekarang ada BWI. Kami mohon arahan dan bimbingan. Dalam  pengertian kami tidak hanya membenahi 8000 tanah wakaf. Ini memang satu hal yang harus kita bereskan. Kalau Baznas melakukan pengaman sosial,” Pungkas Habib Budiman

Selain itu, Habib Budiman berharap BWI agar maksimal untuk berbuat bagi masyarakat. Dan bersama-sama bahu membahu dengan Pemerintah Daerah untuk melakukan itu.

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: