Gaungkan Digitalisasi Wakaf Internasional, BWI Terima Audiensi SOZECOM Nigeria

Gaungkan Digitalisasi Wakaf Internasional

Badan wakaf Indonesia meneriam audiensi serta silaturahmi dari SOZECOM sebagai pengelola dan pendistribusian wakaf di Nigeria  di Kantor BWI Pusat, TMII, Jakarta pada Senin (28/04/2025).

Kunjungan ini merupakan momen untuk merangkai kolaborasi antara institusi internasional, yang pembahasannya berisi tentang efektivitas pengelolaan wakaf melalui platform digital.

Kedatangan perwakilan SOZECOM yang berjumlah 10 orang, disambut oleh H. Anas Nashikhin, M.Si. selaku Sekretaris Badan Pelaksana dan drh. Emmy Hamidiyah, M.Si sebagai Wakil Sekertaris Badan Wakaf Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Badan Wakaf Indonesia sangat antusias atas kedatangan perwakilan asosiasi pengelolaan dan pendistribusian wakaf Nigeria untuk menjalin keharmonisan antar manca negara. “selamat datang di Indonesia, semoga dengan kedatangan saudara sekalian bisa membangun kolaborasi dan komunikasi secara internasional untuk kemajuan wakaf”, ujar  Emmy Hamidiyah.

Ia menambahkan penjelasan tentang manajemen, pengelolaan wakaf secara profesional, dan model produktivitas wakaf yang telah dilakukan oleh Badan Wakaf  Indonesia. Selain itu, pengelolaan yang dilakukan secara profesional adalah sebuah kunci bagi kemajuan wakaf internasional.

Sekretaris Badan Pelaksana H. Anas Nasikhin menjelaskan manfaat penggunaan media digital sebagai sarana produktivitas wakaf, serta keuntungan untuk manajemen, literasi, dan sosialisasi. “ Wakaf yang dikenal oleh masyarakat Indonesia saat ini hanya berupa tanah saja, dengan adanya SatuWakaf menjadi fasilitas untuk mempopulerkan dan pelaporan produktivitas wakaf dengan skala jejaring yang luas”, katanya.

Selain pelaporan dan manajemen yang dapat diakses dengan mudah, penelitian terkait wakaf juga harus dilakukan secara digital untuk perkembangan isu-isu wakaf melalui jalur jurnal Al-Awqaf yang dipublikasi di website. “Selain sebagai nazhir (pengelola), BWI sebagai regulator, untuk meningkatkan kesadaran wakaf masyarakat, Badan Wakaf Indonesia memiliki web khusus publikasi jurnal/artikel mengenai wakaf..”, kata Emmy Hamidiyah.

Digitalisasi yang telah dilaksanakan Badan Wakaf Indonesia membuat AZAWON tertarik. Menurut perwakilan Asosiasi Wakaf Nigeria, sarana digital mempermudah publik untuk mengakses perihal administrasi dan laporan pendistribusian wakaf. Mereka berharap kolaborasi ini, dapat menghasilkan kontribusi berkelanjutan yang dibantu oleh Badan Wakaf Indonesia. “ Badan Wakaf Indonesia diharapkan bisa memberikan pengetahuan mengenai administrasi melalui platform digital, dengan harapan Indonesia bisa bekerja sama dengan negara yang ada di Afrika Barat ”, tutup salah satu perwakilan asosiasi wakaf Nigeria

Penulis : Tobroni
Editor : Tim Redaksi HUSOLI

Loading

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent posts