Badan Wakaf Indonesia Terima Audiensi PBMTuntuk Aksi Kolaboratif Wakaf

Perhimpunan Baitul Maal Wa Tamwil (PBMT) melakukan kunjungan ke kantor Badan Wakaf Indonesia pada Rabu (23/4/2025). Pertemuan ini menjadi momen penting untuk membahas arah prioritas yang strategis untuk kemajuan dan perkembangan wakaf Indonesia sekaligus merekatkan tali silaturahmi.

Silaturahmi ini diterima langsung oleh Ketua Humas Dr. Ir. H. Agus Priyatno didampingi H. Dede Haris Sumarno, S.E., M.M. Divisi Pembinaan dan Pengawasan Nazhir serta Dr. Sulistyowati, SE., M.Si dari Divisi Pengembangan dan Transformasi Digital.

Penegasan mengenai pentingnya kerjasama antar mitra BWI untuk saling merawat instrumen wakaf, menjadi langkah awal menuju kesadaran wakaf yang ideal. “ Wakaf adalah sebuah investasi yang memiliki jangka waktu yang panjang untuk kebermanfaatan, dengan memberikan kesejahteraan kepada nazhir menjadi bentuk merawat aset wakaf”, ujar H. Dede Haris Sumarno.

Kemudian asumsi yang sering terdengar, wakaf hanya bisa dilakukan bagi orang yang memiliki harta berlebih dan berupa tanah saja. Namun melalui literasi serta sosialisasi sebuah langkah awal yang strategis untuk peningkatan potensi wakaf nasional.

Dra. Hj. Mursida Rambe selaku ketua PBMT, dalam kesempatan ini menjelaskan tentang pentingnya memaksimalkan potensi wakaf melalui pengelolaan yang bersinergi.“Berbicara wakaf di indonesia tentu saja mempunyai potensi yang banyak, namun bagaimana langkah strategis kita mengelolanya untuk kemaslahatan rakyat”, ujarnya.

Ia menambahkan kolaborasi antara pemerintah dan lembaga keuangan syariah menjadi kunci penting dalam memajukan perwakafan nasional. “Fokus pembicaraan kali ini, tentang regulasi yang berkolaborasi dengan pemerintah agar PBMT dapat bergerak membantu permasalahan kesejahteraan masyarakat”, tambahnya.

Sejalan dengan itu, kolaborasi tersebut akan terus didorong dengan adanya rancangan pengumpulan lembaga filantropi di satu tempat sesuai arahan presiden. “ Arahan dari presiden bahwa lembaga filantropi akan dikumpulkan dalam satu gedung, yaitu Baznas, BWI dan BPKH”, tutup Dr. Ir. H. Agus Priyatno.

Penulis : Ahmad Tobroni

Loading

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent posts