Ajak UIN Alauddin, BWI Sasar Milenial Sulsel Gelorakan Wakaf

Ajak UIN Alauddin, BWI Sasar Milenial Sulsel Gelorakan Wakaf

Divisi Husoli Badan Wakaf Indonesia (BWI) didampingi oleh Ketua Perwakilan BWI Sulawesi Selatan (Sulsel) berkunjung ke UIN Alauddin, Makassar, Selasa

BTN dan NU Luncurkan Aplikasi Wakaf Uang di Android
BNI Syariah Luncurkan Wakaf Hasanah Bekerja Sama dengan Empat Nazhir
Mau Buletin Wakaf Gratis?

Divisi Husoli Badan Wakaf Indonesia (BWI) didampingi oleh Ketua Perwakilan BWI Sulawesi Selatan (Sulsel) berkunjung ke UIN Alauddin, Makassar, Selasa (3/3/2020) pagi. Rombongan BWI diterima Wakil Rektor Bapak Kamaludin Abu Nawas dan dua pejabat rektorat.

Dalam kesempatan itu, anggota BWI Susono Yusuf menjelaskan ketimpangan pemahaman dan praktik wakaf. Di level nasional, pemahaman dan praktik wakaf sudah begitu berkembang, antara lain dengan munculnya proyek-proyek wakaf produktif seperti CWLS, RS Mata, SPBU, dan restoran berbasis wakaf. Sementara itu, pemahaman dan praktik wakaf sebagian masyarakat hanya berkutat pada 3M, masjid, madrasah, dan makam.

Karena itulah, BWI mengajak UIN Alauddin bersinergi melakukan sosialisasi dan edukasi wakaf kepada mahasiswa dan sivitas akademika. Sosialisasi dan edukasi itu nantinya akan ditindaklanjuti dengan program-program wakaf yang riil dan aplikatif.

Wakil Rektor UIN menyambut baik tawaran tersebut. Ia menjelaskan bahwa UIN memiliki proyek pembangunan RS yang kini sudah mangkrak selama 6 tahun karena problem pembiayaan. Ia berharap konsep wakaf bisa diaplikasikan untuk meneruskan proyek rumah sakit tersebut.

Selain itu, UIN Alauddin juga berniat membangun miniatur Ka’bah dan infrastruktur mabasik haji melalui skema wakaf. Nantinya, infrastruktur itu tidak hanya digunakan oleh internal UIN Alauddin, tetapi juga bisa disewakan kepada TK, sekolah, dan berbagai elemen masyarakat.

Mengenai sosialisasi dan edukasi wakaf dalam bentuk program Wakaf Goes to Campus, UIN Aalauddin insya Allah siap pada pekan kedua April. Namun, Wakil Rektor akan berkoordinasi dengan Rektor terlebih dulu.

Reporter: Nurkaib
Editor: Khayun

COMMENTS

WORDPRESS: 1
DISQUS: