Terima Kunjungan BWI Tulungagung, Komisioner Beri Masukan Pengembangan

Terima Kunjungan BWI Tulungagung, Komisioner Beri Masukan Pengembangan

Badan Wakaf Indonesia mendapat kunjungan dari belasan pengurus BWI kabupaten Tulungagung. Komisioner BWI Divisi Humas, Sosialisasi, dan Literasi Waka

Rahasia Dibalik Rasullah Banyak Bersedekah Saat Ramadan
Wakil Bupati Serang Sampaikan Berobat Kini Tak Perlu Jauh-Jauh, Sekarang Rumah Sakit Khusus Mata Sudah Ada di Banten
Wakif Sebagai Mauquf Alaih

Badan Wakaf Indonesia mendapat kunjungan dari belasan pengurus BWI kabupaten Tulungagung. Komisioner BWI Divisi Humas, Sosialisasi, dan Literasi Wakaf, Susono Yusuf  menerima mereka  di kantor  BWI Pusat di Jakarta, Selasa (26/11/2019).

Susono Yusuf bangga atas kedatangan para pengurus BWI Tulungagung ke kantor BWI Pusat. Serta mengucapkan terima kasih,”Saya ucapkan terima kasih, bangga dan optimis atas kedatangan pengurus BWI daerah Kabupaten Tulungagung,” ujarnya.

Di tempat  yang sama, Ketua BWI Kabupaten Tulungagung mengungkapkan maksud kedatangannya untuk meminta saran dan masukan untuk mengembangkan badan tersebut. Serta mengatasi tantangan dan masalah yang dihadapi.

“Kedatangan kami kesini untuk meminta saran dan masukan dalam menjalankan kepengurusan yang kami jalankan. Serta mengatasi masalah yang sering kami hadapi di lapangan,” Kata Muhtarom Ketua BWI Tulungagung.

Menjawab pertanyaan dari BWI Tulungagung, Susono Yusuf mengatakan, kendala yang dialami kepengurusan di daerah dalam mengenalkan wakaf  beserta manfaatnya adalah minimnya informasi tentang pengetahuan wakaf. Untuk itu, Ia menyarankan BWI daerah perlu melakukan sosialisasi dan literasi secara masif guna memberikan edukasi ke masyarakat  luar dari berbagai golongan umur.

Pria yang akrab disapa Pak Son, menambahkan, selama ini BWI pusat dalam memperkenalkan wakaf dan jenis wakaf produktif yang sudah dijalankannya dengan menggelar program wakaf goes to campus (WGTC) yang digelar di berbagai kampus yang berada di Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Barat, dan Sumatera Selatan selama tahun 2019 ini.

Pak Son menjelaskan dengan program WGTC diharapkan mampu memberi pengetahuan para mahasiswa yang 10 sampai 15 tahun kedepan sudah menjadi angkatan kerja yang produktif yang berpenghasilan yang sadar akan manfaat wakaf. Sehingga bisa menyisihkan sebagian dari pendapatannya untuk berwakaf.

Beberapa jenis wakaf produktif yang sudah dijalankan BWI yaitu: Cash Wakaf Linked Sukuk dan Wakaf Saham. Lebih jelasnya dana hasil keuntungan investasi kedua wakaf produktif tersebut untuk mengembangkan fasilitas Rumah Sakit Mata Ahmad Wardi yang terletak di Serang, Banten yang dibangun dari wakaf.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Rumah Sakit Mata Berbasis Wakaf Pertama di Dunia

“BWI sudah menjalankan program wakaf produktif berupa Cash Wakaf Linked Sukuk dan Wakaf Saham,” terangnya.

Penulis : Taufiq
Editor   : Khayun

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: